Kemarin malam telah terjadi hujan dengan angin yang cukup besar, ketika saya hendak pergi ke gereja untuk mengikuti misa tiba-tiba byur hujan itu menjadi deras angin pun bertiup kencang. setelah selesai misa hujan yang deras perlahan lahan berhenti. ketika saya pulang saya melihat banjir dimana-mana. betapa kecewannya saya melihat kondisi seperti itu.
kenapa ini bisa terjadi???
kondisi ini dapat terjadi karena penanggulangan pemkot yang kurang baik . seharusnya pemkot melakukan gerakan pencegahan banjir di kota Pontianak ini.
banyaak yang dapat dilakukan, bukan hanya pada peninggian jalan saja melainkan pada pembersihan parit-parit yang ada di Pontianak agar berjalan lancar. nah jika saluran tidak tersumbat maka Pontianak juga tidak akan banjir seperti ini. bahkan hujan seperti apapun tidak akan membuat banjir.
by:HH
Wah.. rasanya terlalu berlebihan kalo dibilang banjir.. Sebenarnya lebih tepatnya dikatakan "tergenang"...
ReplyDeleteKita ga bisa juga mentah2 nyalahin pemerintah.. Sebenarnya ini terjadi juga karena keadaan air yg pasang karena ini kan udah bulan November alias emang musim ujan gitu..
Selain itu, kalo got2 yg sumbat, masyarakat juga ikut andil dalam bagian permasalahn ini.. Krn ga jarang kan kita buang sampah sembarangan yg mengakibtkn got2 itu sumbat.. Kalo tar udah dibersihkan tapi buang sembarangan lagi, yah percuma dong.. Jadi masyarakat juga mst sadar buang sampah di tempatnya..
Kenapa bencana banjir yang “katanya” bisa dicegah tetapi masih saja terjadi? tentu banyak faktor yang menyebabkannya. Penebangan hutan yang tidak terkontrol, serta isu yang banyak dibicarakan banyak orang yaitu Pemanasan Global, sehingga terjadi seperti salah musim. Yang seharusnya sudah masuk musim kemarau tetapi masih hujan, sedangkan seharusnya hujan malah terjadi kemarau. Namun akibat pemanasan global juga bisa meningkatkan tingginya permukaan laut, sehingga diprediksi oleh beberapa ilmuwan dapat menenggelamkan pulau-pulau. Nah semuanya itu adalah ulah manusia. Oleh karena itu diharapkan manusia sadar dengan perbuatan mereka
ReplyDelete