Thursday, August 26, 2010

Kenaikan TDL Bisa Dihindari Asalkan Harga BBM Turun

Nurseffi Dwi Wahyuni - detikFinance


Jakarta - Rencana kenaikan tarif dasar listrik (TDL) sebesar 15% pada tahun depan bisa dihindari jika harga bahan bakar minyak (BBM) turun dan kurs rupiah menguat.

Demikian disampaikan Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan usai rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (26/8/2010).

Seperti diketahui, pemerintah berencana untuk menaikkan kembali TDL pada tahun 2011 sebesar 15%. Ini dilakukan untuk mengurangi beban subsidi listrik pada tahun depan turun menjadi Rp 41 triliun dari subsidi tahun 2010 sebesar Rp 55,1 triliun.

"Ada cara lain biar subsidi tidak dipotong, harga BBM turun dan kurs rupiah menguat. Karena itu sangat sensitif terhadap PLN," jelasnya.

Cara lain yang bisa ditempuh yaitu dengan memenuhi kebutuhan gas yang dibutuhkan pembangkit-pembangkit milik PLN. Ia mencontohkan dari kenaikan TDL sebesar 10% pada tahun ini, perusahaan listrik pelat merah itu mendapatkan mengurangi subsidi sebesar Rp 5 triliun.

"Padahal jika ada tambahan 300 juta standar kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/MMSCFD) bisa menghemat Rp 12 triliun," ungkapnya.

Dahlan sendiri enggan berkomentar soal rencana kenaikan TDL karena masalah tarif listrik merupakan wewenang pemerintah. PLN sebagai operator siap melaksanakan apapun keputusan pemerintah dan DPR.

"Saya tidak mau ngomong-ngomong soal TDL," tambahnya.

No comments:

Post a Comment